JAKARTA, suaramerdeka.com - Kementerian Agama
(Kemenag) akan membayar hutang berupa tunjangan profesi para guru
sebesar Rp 1,9 triliun, dan bertekad pada 2014 pembayaran dana pasca
sertifikasi para guru tersebut sudah harus lunas.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Nur Syam, dana sebesar Rp 1,9 Triliun sampai kini belum dibayar karena berbagai hal. Sayangnya Nur Syam tidak menyebutkan penyebabnya lebih detail.
"Kami akan segera bayar hutan ini, dan pada 2014 tunjangan ini harus sudah lunas, sehingga para guru akan lebih fokus bekerja," kata Nur Syam saat meninjau pelaksanaan Ujian nasional di Penegasan Dirjen Pendis tersebut disampaikan ketika meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Madrasah, di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 16 Cipayung, dan Madrasah Al Hamid Cilangkap, keduanya di Cipayung, Jakarta Timur, siang ini.
Nur Syam mengaku prihatin dengan hak guru yang sampai kini belum juga terbayarkan, seraya meminta para guru madrasah bersabar, karena pemerintah tetap serius memperjuangkan pembayarannya.
"Saya mohon para guru bersabar dan jangan merasa khawatir hal itu tak akan terbayar. Pasti terbayar, walaupun memang terlambat. Tentu dengan catatan, data yang ada harus sesuai," kata pria asal Tuban tersebut.
Lebih lanjut menurut Nur Syam, Kemenag pada 2013 ini tak dapat menerapkan kurikulum 2013 sebagaimana dicanangkan Kemendikbud. Pasalnya, dari sisi anggaran belum memungkinkan untuk melakukan implementasi kurikulum 2013.
Mengenai macetnya BOS bagi madrasah. yang memunculkan keprihatinan bersama, Nur Syam mengaku akan membahasnya hari ini, sehingga diharapkan akan segera dapat dikucurkan kepada para madrasah penerima. Dia juga belum bisa mengatakan apa sebenarnya penyebab macetnya dana BOS, di tengah simpang siurnya informasi tentang hal itu.
-----------
sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/05/06/155830/Kemenag-Akan-Bayar-Hutang-Guru-Rp-19-Triliun
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Nur Syam, dana sebesar Rp 1,9 Triliun sampai kini belum dibayar karena berbagai hal. Sayangnya Nur Syam tidak menyebutkan penyebabnya lebih detail.
"Kami akan segera bayar hutan ini, dan pada 2014 tunjangan ini harus sudah lunas, sehingga para guru akan lebih fokus bekerja," kata Nur Syam saat meninjau pelaksanaan Ujian nasional di Penegasan Dirjen Pendis tersebut disampaikan ketika meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Madrasah, di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 16 Cipayung, dan Madrasah Al Hamid Cilangkap, keduanya di Cipayung, Jakarta Timur, siang ini.
Nur Syam mengaku prihatin dengan hak guru yang sampai kini belum juga terbayarkan, seraya meminta para guru madrasah bersabar, karena pemerintah tetap serius memperjuangkan pembayarannya.
"Saya mohon para guru bersabar dan jangan merasa khawatir hal itu tak akan terbayar. Pasti terbayar, walaupun memang terlambat. Tentu dengan catatan, data yang ada harus sesuai," kata pria asal Tuban tersebut.
Lebih lanjut menurut Nur Syam, Kemenag pada 2013 ini tak dapat menerapkan kurikulum 2013 sebagaimana dicanangkan Kemendikbud. Pasalnya, dari sisi anggaran belum memungkinkan untuk melakukan implementasi kurikulum 2013.
Mengenai macetnya BOS bagi madrasah. yang memunculkan keprihatinan bersama, Nur Syam mengaku akan membahasnya hari ini, sehingga diharapkan akan segera dapat dikucurkan kepada para madrasah penerima. Dia juga belum bisa mengatakan apa sebenarnya penyebab macetnya dana BOS, di tengah simpang siurnya informasi tentang hal itu.
-----------
sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/05/06/155830/Kemenag-Akan-Bayar-Hutang-Guru-Rp-19-Triliun
0 komentar:
Posting Komentar